Tugas
UTS “Teknologi Pendidikan”
Soal.
1.
Sebutkan perubahan istilah TP menurut
AECT ada berapa perubahan bentuk?
2.
Bagaimana terjadinya revolusi pendidikan
menurut Sir Ashby dan apa pengaruhnya terhadap Teknologi Pendidikan?
3.
Bedakan hal-hal dibawah ini:
a. Sumber
belajar
b. Media
belajar
c. Alat
peraga
4.
Apa yang dimasud dengan by design dalam
perubahan perencanaan media belajar?
Jawab.
1. Definisi
Teknologi Pembelajaran
Definisi AECT 1994 : “Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk belajar.”(Seels & Richey, 2000:”10) Dari pengertian itu, dapat disimpulkan bahwa teknologi pendidikan mengandung empat komponen utama yaitu:
Definisi AECT 1994 : “Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk belajar.”(Seels & Richey, 2000:”10) Dari pengertian itu, dapat disimpulkan bahwa teknologi pendidikan mengandung empat komponen utama yaitu:
Ø Teori
dan praktik
Ø Desain,
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian
Ø Proses
dan sumber
Ø Untuk
keperluan belajar
1. Definisi Association for Educational Communications Technology (AECT, 1963) atau Asosiasi Komunikasi dan Teknologi Pendidikan).
2. Definisi
Commission on Instruction Technology (CIT) 1970
3. Definisi
Silber 1970
“Teknologi
pembelajaran adalah pengembangan (riset, desain, produksi, evaluasi,
dukungan-pasokan, pemanfaatan) komponen sistem pembelajaran (pesan, orang,
bahan, peralatan, teknik dan latar) serta pengelolaan usaha pengembangan
(organisasi dan personal) secara sistematik, dengan tujuan untuk memecahkan
masalah belajar”.
4. Definisi
MacKenzie dan Eraut 1971
“Teknologi
pendidikan merupakan suatu studi yang sistematik mengenai cara bagaimana tujuan
pendidikan dapat dicapai”. Definisi
sebelumnya meliputi istilah, “mesin”, instrumen” atau “media”, sedangkan dalam
definisi ini tidak menyebutkan perangkat lunak maupun perangkat keras, tetapi
lebih berorientasi pada proses dalam mencapai tujuan.
5. Definisi
AECT 1972
6. Definisi
AECT 1977
Definisi
tahun 1977, AECT berusaha mengidentifikasi teknologi pendidikan sebagai suatu
teori, bidang garapan dan profesi. Definisi sebelumnya, kecuali pada tahun
1963, tidak menekankan teknologi pendidikan sebagai suatu teori.
7. Definisi
AECT 1994
Definisi ini berupaya semakin memperkokoh
teknologi pembelajaran sebagai suatu bidang garapan dan profesi, yang perlu
didukung oleh landasan teori dan praktek. Definisi ini juga berusaha
menyempurnakan wilayah atau kawasan bidang kegiatan teknologi pembelajaran
melalui kajian terori dan penelitian. Di samping itu, definisi ini berusaha
menekankan pentingnya proses dan produk.
8. Definisi
menurut Anglin 1995.
Definisi
ini memandang teknologi pendidikan sebagai salah satu cabang dari disiplin ilmu
pendidikan yang berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi. Sejak
dimasukkannya unsur teknologi ke dalam kajian dan praktek pendidikan, semenjak
itulah lahir disiplin teknologi pendidikan.
9. Definisi
menurut Hackbarth 1996.
teknologi pembelajaran
bukan pada proses psikologis bagaimana peserta didik belajar, melainkan pada
proses bagaimana teknologi perangkat lunak dan keras digunakan
mengkomunikasikan pengetahuan, keterampilan, atau sikap kepada peserta didik
sehingga peserta didik mengalami perubahan perilaku seperti yang diharapkan
(Atwi Suparman, 2004: 30).
10. Definisi menurut AECT (2004):
Definisi
terbaru teknologi pendidikan adalah studi dan etika praktek dalam upaya
memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan cara menciptakan,
menggunakan atau memanfaatkan dan mengelola proses dan sumber-sumber teknologi
yang tepat. Dengan demikian tujuannya masih tetap untuk memfasilitasi
pembelajaran agar lebih efektif, efisien dan menyenangkan serta meningkatkan
kinerja.
2. Revolusi pendidikan dan pengeruhnya
terhadap Teknologi Pendidikan
Definisi
1994 berevolusi dari definisi-definisi teknologi pendidikan yang lebih dahulu.
Teknologi pembelajaran pertama kalinya dilihat sebagai teknologi peralatan.
Teknologi pembelajaran itu mengacu pada pemakaian peralatan media dan perangkat
keras untuk tujuan pendidikan. Oleh karena itu, istilah yang digunakan sinonim
dengan frase penegajaran engan bantuan audi visual. ( Rountree,1979).
Revolusi
pendidikan berarti secara totalitas menjabarkan konsep teknologi pendidikan
(TP) dalam berbagai bentuk dan tingkatan implementasinya, sehingga efesiensi
dan efektivitas penggunaan sumber daya
yang ketersediaannya sangat terbatas dapat tercapai, dan pendidikan yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dapat disediakan. Bidang
teknologi pendidikan merupakan hasil berkembangnya tiga hal : media dalam
pendidikan, psikologi pembelajaran, dan pendekatan pendidiakan yang sistematis.
( seel, 1989).
3. Perbedaan antara:
a. Sumber belajar
Suatu
pandangan yang keliru jika sumber belajar berarti di luar apa yang dimiliki guru,
atau siswa. Guru merupakan sumber belajar yang utama, yaitu dengan segala
kemampuan, wawasan keilmuan, keterampilan dan pengetahuan yang luas, maka
segala informasi pembelajaran dapat diperoleh dari guru tersebut. Siswa, siswa
memiliki sejumlah variasi aktivitas belajar, pengalaman belajar, pengetahuan
dan keterampilan, maka dalam konteks tertentu apa yang terdapat pada diri siswa
apat dijadikan sebagai sumber belajar dalam mempelajari suatu
pengalaman-pengalaman belajar yang baru.
b. Media
belajar
Dalam
media pembelajaran terdapat dua unsur yang terkandung , yaitu
1. pesan
atau bahan pengajaran yang akan disampaikan atau perangkat lunak, dan
2. alat
penampil atau perangkat keras. Sebagaii contoh guru akan mengajarkan
bagaimana urutan gerakan melakukan sholat. Kemudian guru tersebut
menuangkan ide-idenya dalam bentuk gambar ke dalam selembar kertas, ia
menggambarkan setiap gerakan sholat tersebut dalam kertas tersebut, saat di
kelas ia menjelaskannya kepada siswa bagaimana gerakan sholat tersebut dengan
cara memperlihatkan poster yang bergambarkan gerakan-gerakan yang telah ia buat
sebelumnya.
c. alat
peraga
Kata kunci dalam
memahami alat peraga dalam konteks pembelajaran adalah Nilai Manfaat, dalam
arti segala sesuatu alat yang dapat menunjang keefektifan dan efesiensi
penyampaian, pengembangan dan pemahaman informasi atau pesan
pembelajaran. Ada istilah lain dari alat peraga ini, diantaranya
sering disebut sebagai sarana belajar.
4. Pengertian
by design dalam pembelajaran media belajar
Desain
pembelajaran dapat dimaknai dari berbagai sudut pandang, misalnya sebagai disiplin,
sebagai ilmu, sebagai sistem, dan sebagai proses. Sebagai disiplin, desain pembelajaran
membahas berbagai penelitian dan teori tentang strategi serta proses pengembangan
pembelajaran dan pelaksanaannya. Sebagai ilmu, desain pembelajaran merupakan
ilmu untuk menciptakan spesifikasi pengembangan, pelaksanaan, penilaian, serta
pengelolaan situasi yang memberikan fasilitas pelayanan pembelajaran dalam
skala makro dan mikro untuk berbagai mata pelajaran pada berbagai tingkatan
kompleksitas. Sebagai sistem, desain pembelajaran merupakan pengembangan sistem
pembelajaran dan sistem pelaksanaannya termasuk sarana serta prosedur untuk
meningkatkan mutu belajar.
Sumbernya dari:
Anglin, Gary J., Instructional Technology, Past, Present, and Future, Second Edition, (Englewood-Corolado. Libraries unlimited, INC), 1995.
Anglin, Gary J., Instructional Technology, Past, Present, and Future, Second Edition, (Englewood-Corolado. Libraries unlimited, INC), 1995.
Prawitadilaga,Dewi
Salma dan Eveline Siregar, Mozaik
Teknologi Pendidikan, (Jakarta: UNJ bekerja sama dengan Kencana), 2008.
Purwanto,
dkk, “Jejak Langkah Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia”, (Jakarta:
Pustekkom-Depdiknas), 2005.
Siti Julekhah (1007015036),FAKULTAS AGAMA ISLAM,
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF .DR HAMKAH,
Jl. Limau II kebayoran baru. Jakarta Selatan,2012